Sabtu, 12 Desember 2015

Akomodasi

I. PENGERTIAN AKOMODASI
Akomodasi merupakan istilah yang menerangkan semua jenis sarana yang menyediakan tempat penginapan bagi seseorang yang sedang dalam perjalanan. Dalam kata atau istilalh akomodasi tercakup: Hotel, motel, wisma, pondok wisata, villa, apartemen,caravan ,perkemahan, kapal pesiar, youth hostel, dan sebagainya (World Tourism Organization, 1997)
Source : Compendium of tourism Statistic
II. JENIS-JENIS AKOMODASI
Akomodasi secara umum dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu :
1. Akomodasi Komersil, yaitu akomodasi yang dibangun dan dioperasikan semata-mata untuk mencari keuntungan yang sebesar-besarnya.
2. Akomodasi Semi Komersil, yaitu akomodasi yang dibangun dan dioperasikan bukan semata-mata untuk tujuan komersil, tetapi juga untuk tujuan sosial (masyarakat yang kurang mampu).
3. Akomodasi Non Komersil, yaitu akomodasi yang dibangun dan diopersikan semata-mata untuk tujuan non komersil, yaitu tidak mencari keuntungan atau semata-mata untuk tujuan sosial atau bantuan secara cuma-cuma, namun khusus untuk golongan/kalangan tertentu dan juga untuk tujuan tertentu.
2.1. AKOMODASI KOMERSIL
Akomodasi komersil adalah akomodasi yang dibangun dan dioperasikan semata-mata untuk mencari keuntungan (profit) yang sebesar-besarnya, jenisnya antara lain :
1. Hotel, suatu bentuk akomodasi yang dikelola secara komersial, disediakan bagi setiap orang untuk memperoleh pelayanan dan penginapan berikut makan dan minum (SK. Menteri perhubungan No. PM.10/ Pw. 301/ Phb.77). Klasifikasi hotel menurut phisik (banyak atau sedikitnya jumlah kamar) antara lain :
a) Hotel Kecil, hotel dengan 25 kamar atau kurang.
b) Hotel Sedang, hotel yang memiliki lebih dari 25 dan kurang dari 100 kamar.
c) Hotel menengah, hotel dengan jumlah kamar lebih dari 100 dan kurang dari 300 kamar.
d) Hotel besar, adalah hotel yang memiliki lebih dari 300 kamar.




2. Motel, dalam bahasa inggris, motel, motor hotel, and motor court are designed to serve the needs of motorists and, as a necessity, must provide facilities for car parking (private garage), car services, and easy access from the higway.
Ada beberapa pengertian tentang motel, yaitu:
Bangunan yang terletak di luar pusat kota dan daerah sekat high way (jalan raya), biasanya pada bangunan itu disediakan penginapan dalam bentuk apartemen dan dapat untuk tempat tinggal kurang dari 24 jam, apartemen itu memiliki pintu masuk  tersendiri dan satu garasi atau tempat parkir mobil.
Gabungan dari dua kata, yakni motor dan hotel, yaitu hotel yang menyedikan fasilitas khusus, yakni kendaraan bermotor.
Motor hotel, yaitu sejenis akomodasi yang biasanya terdapat di anatra dua kota besar, tempat para pengendara mobil dapat beristirahat sesudah perjalanan jauh dan baru meneruskan perjalanannya pada keesokan harinya; mobil pemilik dapat diparkir dekat kamar.
Motel pertama kali timbul di Amerika Serikat atas dasar permintaan pasar yaitu kenyataan adanya kebutuhan akan penginapan sementara bagi orang-orang yang bepergian dengan kendaraan sendiri sebelum mereka melanjutkan perjalanannya kembali.
3. Hostel (Youth Hostel), adalah bentuk hotel yang disediakan bagi remaja atau pelajar dengan tarif relatif lebih murah (youth hostel di Indonesia dikenal dengan istilah pondok wisata remaja).
4. Cotagge, sejenis akomodasi yang berlokasi disekitar pantai atau danau dengan bentuk bangunannya terpisah-pisah atau berpondok-pondok, serta dilengkapi dengan fasilitas rekreasi pantai atau laut.
5. Bungalow, Sejenis akomodasi yang berbentuk rumah, berlokasi di daerah pegunungan yang disewakan untuk keluarga sebagai tempat peristirahatan pada waktu liburan. Penginapan dan jasa – jasa lain (tanpa catering) untuk sejumlah orang pada waktu yang bersamaan.
6. Inn, sejenis akomodasi yang berlokasi di daerah peristirahatan menghubungkan dua buah kota, menyediakan penginapan, makan dan minum, serta pelayanan umum lainnya, serta disewakan untuk umum bagi orang-orang yang mengadakan perjalanan dan singgah (beristirahat) untuk sementara waktu (kurang dari 24 jam dan jarang sampai 2 / 3 hari).
7. Guest House, Sejenis akomodasi yang dapat dimiliki oleh suatu perusahaan atau instansi yang diperuntukkan bagi para tamu yang menginap dan mendapatkan pelayanan makan dan minum. Dalam pengertian aslinya, guest house merupakan akomodasi yang mempunyai fasilitas sederhana. Termasuk dalam jenis ini, di Indonesia dikenal dengan nama Pondok Wisata.
8. Apartment House, sejenis akomodasi yang disewakan untuk ditempati sebagai rumah tinggal ( dalam jangka waktu lama ) untuk 2, 3 atau 4 keluarga secara terpisah.
9. Logement (Losmen), sejenis akomodasi yang menggunakan sebagian atau keseluruhan bangunan rumah untuk penginapan dengan atau tanpa makan dan minum bagi setiap orang yang datang untuk beristirahat sementara waktu. ( saat ini kebanyakan losmen menjadi hotel melati ), dengan fasilitas dan tarif yang lebih rendah dari hotel berbintang.
10. Floating Hotel, sejenis akomodasi yang berada di atas kapal-kapal pesiar yang menyediakan fasilitas kamar, makan dan minum serta fasilitas pelayanan dan hiburan seperti hotel, namun berfungsi pula sebagai alat transportasi laut.
11. Pension, Bentuk lain dari akomodasi bagi wisatawan, baisanya juga disediakan penginapan dan makanan pagi dengan biaya yang murah, terutama di Eropa.
Bisa juga dikatakan sebagai hotel kecil  yang menyediakan makan pagi tamu dengan tariff terterntu. Perlengakpannya diatur menurut tingkat dan kepentingan tamu. Usaha penginapan dengan makan dalam bentuk kecil ini biasanya hanya menempati satu atau dua lantai suatu bangunan bertingkat. Akomodasi bentuk ini menyediakan ruangan umum.
12. Mansion House, sejenis akomodasi berbentuk rumah-rumah besar yang ditempati/disewakan kepada beberapa keluarga atau satu keluarga besar, ataupun kelompok karyawan yang ditanggung oleh suatu perusahaan.
13. Ryokan, Penginapan ala Jepang yang khas menurut adat istiadat negeri tersebut. Perlengkapan serta pelayanannya disesuaikan benar – benar dengan tata cara kehidupan Jepang, seperti upacara minum the, duduk bersimpuh atau bersila di lantai, mengenakan kimono, dan sebagainya.
14. Marina Boatel, Nautel, sejenis akomodasi yang dibangun/berada di atas sungai, danau atau laut yang dapat berfungsi juga sebagai penambatan/bersandarnya kapal-kapal pribadi dan kapal-kapal kecil yang melayani wisata bahari.
15. Holiday Flatlets, sejenis akomodasi yang dilengkapi dengan peralatan rumah tangga, peralatan rekreasi, dan peralatan olahraga yang disewakan secara mingguan / pada hari-hari libur dengan pelayanan / pemeliharaan dan pembersihan ruangan secara minimal.
16. Lodging House, sejenis rumah yang menyediakan tempat menginap untuk satu malam saja atau untuk waktu kurang dari 1 minggu sekali datang menginap.
17. Boarding House, yaitu suatu bangunan atau bagian dari bangunan yang menyediakan tempat menginap untuk waktu singkat seperti lodging house, hanya ditambah dengan makan dan minum.
18. Condominium Hotel, suatu kompleks bangunan yang dimiliki oleh bebrapa orang pengusaha, atau bangunan tersebut dapat dijual untuk beberapa pengusaha dengan perusahaan yang berbeda jenis usahanya.
2.2. AKOMODASI SEMI KOMERSIL
Akomodasi semi komersial adalah akomodasi yang dibangun dan dioperasikan bukan semata-mata untuk tujuan komersil, tetapi juga untuk tujuan sosial (masyarakat yang kurang mampu), jenisnya antara lain :
1. Graha Wisata Remaja
2. Asrama Mahasiswa/Pelajar
Penginapan yang digunakan oleh pemuda – pemuda dan pemudi – pemudi secara terpisah sendiri – sendiri untuk waktu tertentu, yang juga menyediakan makanan atas sewa dan harga semurah munghkin. Untuk pembangunan dan pengurusannya, biasanya diserahkan kepada badan – badan yang dikelola atas dasar untuk mencari untuk secara komersial


3. Pondok Pesantren
4. Rumah Sakit
5. Home-Stay
Suatu jenis akomodasi yang berasal dari rumah – rumah rakyat yang telah ditingkatkan fasilitas dan sarananya, sehingga memenuhi syarat – syarat kesehatan, yang disewakan kepada wisatawan.
6. Rooming House
Suatu bangunan atau bagian dari suatu bangunan tanpa perlengkapan ataupun peralatan (,eubelair) yang disewakan untuk jangka waktu pendek kepada lebih dari 2 orang penyewa yang bukan anggota keluarga pemilik bangunan tersebut.
7. Holiday Camp
8. Camping Ground/Camping Site
9. Wisma
10. Penginapan
2.3. AKOMODASI NON KOMERSIL
Akomodasi Non Komersil, yaitu akomodasi yang dibangun dan diopersikan semata-mata untuk tujuan non komersil, yaitu tidak mencari keuntungan atau semata-mata untuk tujuan sosial atau bantuan secara cuma-cuma, namun khusus untuk golongan/kalangan tertentu dan juga untuk tujuan tertentu, jenisnya antara lain :




  1. Mess (yang dimiliki instansi pemerintah/departemen)
Sejenis akomodasi yang dibangun dan disediakan sebagai tempat tinggal bagi karyawan, pegawai, atau anggota suatu instansi dalam suatu kelompok tertentu (bujangan, perwira, trainee). Dalam pengertian lain, mess adalah penginapan dengan atau tanpa makan, disediakan bagi pejabat – pejabat resmi dari salah satu instansi, jawatan atau perusahaan tertentu dengan perhitungan pembayaran yang murah dan diatur tersendiri oleh instansi, jawatan atau perusahaan yang bersangkutan sendiri.


2. Guest House (dilingkungan Istana,khusus bagi tamu negar)
3. Rumah Panti Asuhan
4. Pemondokan
5. Villa (yang dimiliki secara pribadi)
III. PERSAMAAN DAN PERBEDAAN AKOMODASI KOMERSIL, AKOMODASI SEMI KOMERSIL, DAN AKOMODASI NON KOMERSIL.
3. 1 Perbedaan
No
Perbedaan
Komersil
Semi komersil
Non komersil
1
Fasilitas
Lengkap dan mewah
Menengah ke bawah
Standar
2
Tarif
Mahal
murah
Tidak dipungut biaya
3
Number of room
Diatas 50 kamar
Dibawah 50 kamar
Dibawah 50 kamar
4
Tamu
Umum
Umum dengan tujuan social
Bagi kalangan tertentu
5
Tujuan
Mencari keuntungan
Mencari keuntungan dan untuk Social
Tidak mencari keuntungan dan bertujuan social








3. 2 Persamaan
1. Menyediakan layanan jasa untuk penginapan
2. Memiliki struktur oraganisasi
3. Sama-sama bergerak dalam bidang industri
Source :  Werdhi assignment Tourism Faculty UNUD


Jenis akomodasi lainnya

  1.  Sanotarium
Tempat peristirahatan atau petirahan yang menyediakan penginapan dan hidangan makanan diet bagi warga wisatawan – wisatawan yang menderita penyakit tertentu.


  1.  Hospiz
Penginapan di pegunungan, terutama di daerah wilayah pegunungan Alpen, juga merupakan penginapan yang diselenggarakan.


  1. Schutzhutte
Penginapan – penginapan di daerah pegunungan Alpen, dipergunakan oleh wisatawan – wisatawan untuk melindungi diri dari serangan angin rebut, topan dan salju, terutama oleh para olahragawan ski dan pekerja – pekerja di daerah pegunungan tersebut.


  1. Kurhotel atau Kurpension
Hotel atai pension yang terletak di wilayah daerah wisata kesehatan yang tunduk kepada ketentuan – ketentuan yang berlaku di daerah tujuan wisata tersebut. Banyak diantaranya menyedikan pemandian yang mengandung mineral dan pengobatan khusus menurut petunjuk – petunjuk dokter ahli. Dalam hal ini termasuk pula kurhouse, tersendiri dari penginapan yang tunsuk pada ketentuan – ketentuan pengobatan dan mempunyai fasilitas – fasilitas untuk pesta – pesta, soire (aktivitas bersuka ria malam hari), konser, kasino dan lain sebagainya, misalnya pemandian air panas di Ciater dekat Bandung.


  1. Minshuku
Penginapan semacam losmen di daerah peisisr dalam lingkungan wilayah pedesaan para nelayan Jepang. Asal mulanya adalah perkampungan nelayan, dan kaum wisatawan yang ingin mengetahui perikehidupan uang masih serba asli datang menginap di rumah – rumah nelayan yang desebut minshuku, yang mirip dengan homestay yang terdapat di Kuta Bali.

  1. Perkemahan
Dalam bahasa asingnya disebut camping, adalah tempat yang agak luas diperuntukan bagi mereka yang sedang mengadakan perkemahan dengan tanpa dipungut bayaran. Tempat ini mempunyai sifat administrasi dengan peraturan – peraturan tertentu untuk menyelesaikan segala sesuatu mengenai fasilitas – fasiltas serta kebutuhan – kebutuhan bagi mereka yang hendak berkemah. Di tempat itu lalu didirikan kemah – kemah, diatur secara bersama – sama dengan mereka yang berkemah. Berkemah atau camping ini sisebut dalam bahasa teknisnya bercaravan.

  1.   Foresteire
Bangunan yang terletah di pinggir hutan atau lereng gunung dengan perabotan sederhana, yang juga menyediakan makanan, disewakan kepada orang – orang atau kafilah yang tinggal untuk beberapa hari dalam perjalanan mereka melintasi hutan, gunung atau perbatasan

  1.  Pusat Peristirahatan
Dalam bahasa asingnya disebut holiday centre merupakan kelompok bangunan – banguna yang merupakan kesatuan unit, tempat beristirahat mempunyai akomodasi baik untuk perorangan maupun rombongan, di mana secara kesatuan mempunyai tempat makan, hiburan dan fasilitas – fasilitas olah raga dan rekreasi.

  1.   Rumah Istirahat
Bahasa asingnya holiday homes, perumahan di pedesaan atau di tepi pantai atau di lereng gunung di Eropa yang disediakan oleh organisasi bantuan untuk keperluan keluarga. Keluarga yang hendak membutuhkan rumah istirahat ini di musim libur dapat menghubungi pengelola dengan sewa sangat murah disetujui kedua belah pihak secara berdamai.

(Sumber: Buku Usaha dan Pemasaran Perhotelan untuk SMK Pariwisata Jilid I, Penysusun: Drs. A. Hari Karyono) 












Tidak ada komentar:

Posting Komentar