Senin, 14 Desember 2015

Pelabuhan Tenau



Description: Tenau 2.pngNama Pelabuhan : Pelabuhan Tenau
Peta

Tourist Attraction
Pantai Lasiana
Description: Pantai Lansiana.png
Pantai Lasiana sudah terkenal sejak tahun 1970an. Pantai Lasiana mempunyai kawasan dengan luas lahan sekitar 3,5 hektar.
 Dan menjadi objek wisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan asing, terutama yang berasal dari Amerika, Inggris, Jerman dan Australia. Wisatawan asing ini memanfaatkan Pantai Lasiana sebagai tempat untuk berselancar dan berenang hampir sepanjang minggu. Garis pantai Lasiana yang melengkung sepanjang kurang lebih satu kilometer, sangat tepat untuk berselancar.
Pantai Lasiana memiliki batu yang sangat terkenal, disebut Batu Nona. Batu Nona adalah sebutan untuk batu karang setinggi 15 meter yang bentuknya mirip dengan seorang perempuan yang sedang berdiri sambil melambaikan tangan.
Pada akhir tahun 1990, Pantai Lasiana dihantam ombak yang sangat keras sehingga mampu merobohkan Batu Nona yang berdiri tegak. Saat ini, Batu Nona menjadi tertidur dan tak mampu berdiri kembali. Terbenam di dalam pasir dan semakin menghilang. Meskipun tidak bisa menjumpai Batu Nona lagi, wisatawa tetap berkunjung ke Pantai Lasiana karena keindahannya. inggunya, wisatawan local menyerbu Pantai Lasiana untuk berwisata.
Pantai Tablolong
Description: Pantai tablolong.png
 Pantai Tablolong berada di ujung selatan pulau Timor ini berjarak 30 km dari pusat kota Kupang. Bila menggunakan kendaraan bermotor, maka lokasi pantai ini bisa dicapai dalam waktu kurang-lebih 45 menit.
Ada banyak keunikan yang bisa ditemui di sepanjang jalan berkelak-kelok menuju ke Pantai Tablolong. Di sisi kanan dan kiri jalan bisa ditemui rumah-rumah penduduk. Bangunan rumah tersebut masih tradisional. Dimana dinding rumah terbuat dari susunan bilah bambu yang dipasang vertikal. Dengan 3 bambu yang dipasang horizontal pada bagian tengah, atas, dan bawah dinding yang berfungsi untuk menahan bilah bambu yang disusun vertikal.
Sementara bagian atapnya ditutup dengan pelepah pohon kelapa berikut dengan daunnya. Beberapa rumah ada juga yang menggunakan ijuk sebagai bahan baku penutup atap. Masyarakat setempat yang tinggal di rumah tradisional mempunyai kebiasaan untuk membatasi tanah mereka yang luas dengan menggunakan batu. Batu ini ditumpuk satu per satu sehingga membentuk semacam tembok pembatas.
Batu yang menyusun tembok pembatas disatukan tanpa menggunakan semen sama sekali. Biasanya masyarakat pemilik rumah tradisional suka menanam tanaman pangan, seperti jagung di perkarangan rumah mereka. Tapi tanaman yang ditanam tidak terbatas hanya pada tanaman pangan. Ada juga yang menanam tembakau di tanah milik mereka.

Air Terjun Oenesu
Salah satu wisata alam yang unik adalah Air terjun Oenesu . Air terjun  ini memiliki empat tingkat.
Airnya mengalir di antara pohon-pohon rindang yang sejuk, itulah Air Terjun Oenesu. Air terjun ini berada di Desa Oenesu, Kupang Barat, Nusa Tenggara Timur. Air terjun ini memiliki ketinggian tiga sampai lima meter dan memiliki empat tingkat air terjun. Di sekelilingnya terdapat pohon-pohon rindang, karena air terjun ini terletak di tengah hutan.
Di dekat air terjun yang bertingkat-tingkat ini, terbentuk kolam alami. Kita bisa berenang atau sekadar bermain air dengan suasana hutan yang menyegarkan. Setiap akhir pekan, banyak orang yang datang ke wisata ini untuk melepaskan penat. Orang yang datang ke sini tidak hanya warga sekitar atau warga Indonesia saja, tapi juga sering didatangi turis dari negara lain.
Air terjun ini juga biasa dimanfaatkan turis yang suka petualangan, karena di sini kita bisa menjelajahi hutan dan aliran sungai yang mengalir di tengah hutan.

Description: air terjun oenesu.png
Taman Nostalgia
Description: Taman Nostalgia.png
Taman Nostalgia Taman Nostalgia adalah taman yang masih tergolong baru yang menjadi aset pemerintah kota Kupang, NusaTenggara Timur (NTT). Taman Nostalgia diresmikan pertama kali pada tahun 2011. Salah satu tujuan pembangunan taman ini adalah sebagai tempat untuk meletakkan monumen gong perdamaian nusantara (GPN). Sesuai dengan namanya, maka monumen tersebut mempunyai ornamen berupa gong.
Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono sendiri yang meresmikan monumen GPN pada tanggal 8 Februari 2011. Gong adalah sebuah instrumen dan ada juga yang digunakan sebagai alat musik. Sebagai alat musik gong dikenal di beberapa negara di Asia Tenggara dan Asia Timur, termasuk juga di Indonesia. Alat musik pukul tradisional ini disesuaikan nadanya setelah selesai ditempa dan dibersihkan.
Fungsi gong sebagai simbol dapat ditemui di Taman Nostalgia yang ada di Kupang. Gong yang terpasang di Taman Nostalgia adalah salah satu gong dari beberapa GPN lainnya. GPN ini berjumlah 33 unit yang disebar di 33 provinsi yang ada di Indonesia. Setiap provinsi di Indonesia menerima 1 unit GPN. Pemerintah provinsi NTT memilih kota Kupang yang juga merupakan ibukota provinsi sebagai tempat untuk meletakkan GPN.

KSPN Terdekat: KSPN. Nemberala–Rotendao dan sekitarnya
Highlight : Pantai Lasiana
TipeAtraksiWIsata: Alam dan buatan
Image:
Keramahan:
Restoran: 17 restoran
Hotel: 25 hotel
Akseskekspntedekat:
Description: nemberala.png
Kondisi Jalan:
Pantaun Pos Kupang, Selasa (17/12/2013), fasilitas pelabuhan perikanan ini sangat memprihatinkan. Kondisi jalan masuk di wilayah pelabuhan sebagian besarnya sudah rusak dan berlobang. Satu unit toilet yang berada di depan gudang penimbangan dan penyimpanan daging ikan hiu sudah tidak berfungsi. Toilet ini sudah tanpa closet dan temboknya sebagian sudah runtuh dan berlobang. kupang.tribunnews.com
Jumlah&JenisTranspotasiLokal:
Sistem transportasi darat Kota Kupang dilayani oleh minibus angkutan kota yang biasa disebut bemo. Ada pula layanan taksi dan beberapa rute dilayani oleh bus kota. Sebagian besar rute dalam kota dilayani oleh bemo yang menghubungkan beberapa terminal seperti Terminal Kupang, Terminal Oepura dan Terminal Oebobo. Untuk keberangkatan jalan darat ke luar kota dilayani di Terminal Oebobo.
Jarakkebandarainternasional
Description: el tari.png
Anciliary
ASITA, PHRI
Sedangkan peserta rakor sesuai laporan panitia penyelenggara dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Kupang, sebanyak 210 orang terdiri dari pengurus dan anggota PHRI Kota Kupang, ASITA Kota Kupang, Asosiasi Karoke, asosiasi pitrad, pelaku pariwisata lainnya bersama dinas terkait.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar