Sabtu, 12 Desember 2015

Taman Nasional Kelimutu

  1. Taman Nasional Kelimutu
  1. Letak Geografis
Secara geografis kawasan Taman Nasional Kelimutu terletak diantara 8˚43̉’ 21” - 8˚48̉’ 24” Lintang Selatan dan 121˚44̉’ 24” - 121˚50̉’ 15” Bujur Timur, dengan ketinggian 1.500 – 1.731 meter dpl. Danau kawah yang terletak di puncak Gunung Kelimutu (gunung berapi) yang terletak di Pulau Flores, Provinsi NTT, Indonesia. Lokasi gunung ini tepatnya di Desa Pemo, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende.
  1. Kondisi Fisik
Daerah Taman Nasional Kelimutu bergelombang mulai ringan sampai berat dengan relief berbukit-bukit sampai bergunung-gunung,dengan luas 5.356,5 hektar.Danau ini dikenal dengan nama Danau Tiga Warna karena memiliki tiga warna yang berbeda, yaitu merah, biru, dan putih. Walaupun begitu, warna-warna tersebut selalu berubah-ubah seiring dengan perjalanan waktu.
  1. Aksesibilitas
Menggunakan pesawat terbang Kupang-Ende selama sekitar 40 menit atau Bima-Ende selama sekitar 90 menit. Selanjutnya dari Ende ke desa terdekat yaitu Desa Koanara sekitar 93 km (± 3 jam). Kemudian dari Desa Koanara-Desa Koposili-Desa Manakuko-Puncak Danau Kelimutu berjalan kaki sekitar 2,5 jam.. 
  1. Prasarana
Prasarana yang terdapat di kawasan Taman Nasional Kelimutu sudah baik dalam mendukung kegiatan kepariwisataan. Prasarana yang tersedia antara lain:
= Jalan Raya = Jalan yang dapat dilalui oleh bermacam kendaran bermotor
= Jalan Setapak dan tangga = Jalan yang bisa digunakan para wisatawan yang hendak menuju ke atas, = Transportasi = Banyaknya kendaraan yang dapat mengantarkan wisatawan dari areal parkir menuju kawasan wisata.
  1. Fasilitas / Sarana Wisata yang Tersedia
Fasilitas yang ada di kawasan Taman Nasional Kelimutu tergolong hampir lengkap untuk suatu daerah tujuan wisata dimana terdapatnya :
= Pemandu lokal
= Information Service
= Tempat sampah
= Lavatory
= Restoran yang berupa warung
= Pos Jaga
= Beberapa losmen kecil
= Lahan parkir
  1. Aktivitas Wisata yang Dapat Dilakukan
Ada berbagai macam kegiatan wisata yang dilakukan di sekitar kawasan Taman Nasional Kelimutu anatara lain adalah melihat pemandangan alami dan ketiga danau yang ada di Taman Nasional Kelimutu.
  1. Pasar Wisata / Pengunjung
Pasar wisata / Pengunjung yang berkunjung ke kawasan wisata Taman Nasional Kelimutu menurut demografi pengunjung untuk wisatawan dari semua umur , dengan pekerjaan yang tidak berkaitan dengan alam.
  1. Pengelola
A. Pengelolaan Taman Nasional Kelimutu dilaksanakan oleh organisasi setingkat “Unit” yang disebut “Unit Taman Nasional Kelimutu” berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 185/Kpts-II/1997 tanggal 31 Maret 1997 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Taman Nasional dan Unit Taman Nasional.
B. Pengelolaan Taman Nasional Kelimutu dilaksanakan oleh organisasi setingkat “Balai” yang disebut “Balai Taman Nasional Kelimutu” yang ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan No. 6186/Kpts-II/2002 tanggal 10 Juni 2002 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Taman Nasional.
C. Saat ini, Pengelolaan Taman Nasional Kelimutu ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan No. P.03/Menhut-II/2007 Tanggal 1 Februari 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Taman Nasional, dalam pelaksanaannya Kawasan Taman Nasional Kelimutu dibagi dalam 2 (dua) Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah yaitu Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah I di Moni dan Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah II di Detusoko.
  1. Latar Belakang Sejarah
Danau ini dikenal dengan nama Danau Tiga Warna karena memiliki tiga warna yang berbeda, yaitu merah, biru, dan putih. Walaupun begitu, warna-warna tersebut selalu berubah-ubah seiring dengan perjalanan waktu.
Danau ini berada di ketinggian 1.631 meter dari permukaan laut.
Kelimutu merupakan gabungan kata dari
 “keli” yang berarti gunung dan kata “mutu” yang berarti mendidih. Menurut kepercayaan penduduk setempat, warna-warna pada danau Kelimutu memiliki arti masing-masing dan memiliki kekuatan alam yang sangat dahsyat.
Danau atau Tiwu Kelimutu di bagi atas tiga bagian yang sesuai dengan warna – warna yang ada di dalam danau. Danau berwarna biru atau
 “Tiwu Nuwa Muri Koo Fai” merupakan tempat berkumpulnya jiwa-jiwa muda-mudi yang telah meninggal. Danau yang berwarna merah atau “Tiwu Ata Polo” merupakan tempat berkumpulnya jiwa-jiwa orang yang telah meninggal dan selama ia hidup selalu melakukan kejahatan/tenung. Sedangkan danau berwarna putih atau “Tiwu Ata Mbupu” merupakan tempat berkumpulnya jiwa-jiwa orang tua yang telah meninggal.
Luas ketiga danau itu sekitar 1.051.000 meter persegi dengan volume air 1.292 juta meter kubik. Batas antar danau adalah dinding batu sempit yang mudah longsor. Dinding ini sangat terjal dengan sudut kemiringan 70 derajat. Ketinggian dinding danau berkisar antara 50 sampai 150 meter.Awal mulanya daerah ini diketemukan oleh Van Such Telen, warga negara Belanda, tahun 1915. Keindahannya dikenal luas setelah Y. Bouman melukiskan dalam tulisannya tahun 1929. Sejak saat itu wisatawan asing mulai datang menikmati danau yang dikenal angker bagi masyarakat setempat. Mereka yang datang bukan hanya pencinta keindahan, tetapi juga peneliti yang ingin tahu kejadian alam yang amat langka itu.
  1. Obyek dan Daya Tarik Wisata yang dikunjungi
Di area Taman Nasional Kelimutu ini juga terdapat keragaman geologi berupa mata air panas, air terjun, keragaman biologi berupa 140 jenis tumbuhan berkayu, 58 jenis burung, 150 jenis serangga, 13 jenis mamalia dan empat jenis reptil serta keragaman budaya yang ada di sekitar kawasan Taman Nasional Kelimutu berupa 17 komunitas adat Suku Lio.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar