Sabtu, 12 Desember 2015

Populasi dan Sampel

  1. PENGERTIAN POPULASI DAN SAMPEL
Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang akan diteliti. Objek atau nilai yang akan diteliti dalam populasi disebut unit analisis atau elemen populasi. Unit analisis dapat berupa orang, perusahaan, media, dan sebagainya.
Misalnya akan dilakukan penelitian di sekolah X, maka sekolah X ini merupakan populasi. Sekolah X mempunyai orang/subjek dan objek yang lain. Hal ini berarti populasi dalam arti jumlah/kuantitas. Tetapi sekolah X juga mempunyai karakteristik orang-orangnya, misalnya motivasi kerjanya, disiplin kerjanya, kepemimpinanmya, iklim organisasinya dan lain-lain; dan juga mempunyai karakteristik objek yang lain, misalnya kebijakan, prosedur kerja, tata ruang kelas, lulusan yang dihasilkan dan lain-lain. Yang terakhir berarti populasi dalam arti karakteristik.
Satu orang pun dapat digunakan sebagai populasi, karena satu orang itu mempunyai berbagai karakteristik, misalnya gaya bicaranya, disiplin pribadi, hobi,cara bergaul, kepemimpinannya dan lain-lain. Misalnya akan melakukan penelitian tentang kepemimpinan presiden Y, maka kepemimpinan itu merupakan sampel dari semua karakteristik yang dimiliki presiden Y.
Dalam bidang kedokteran, satu orang sering bertindak sebagai populasi, Darah yang ada pada setiap orang adalah populasi, kalau akan diperiksa cukup diambil sebagian darah yang berupa sampel. Data yang ditelitu dari sampel tersebut selanjutnya diberlakukan ke seluruh darah yang dimiliki orang tersebut.
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan penelti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga, dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representative (mewakili).

  1. ALASAN PEMILIHAN SAMPEL
Untuk sesuatu hal (alasan), maka populasi dapat digunakan sebagai data, tetapi karena sesuatu hal (alasan) pula, maka populasi tidak dapat digunakan dan kemudian dipilih sampel.
Alasan dipilihnya sampel sebagai data antara lain sebagai berikut :
  1. Objek penelitian yang homogen.
    Di dalam menghadapi objek peneliian yang hamper homogeny atau 100% homogen, maka populasi tidak perlu, cukup hanya dengan mengambil sampel untuk mendapatkan data yang diperlukan.
    Contoh objek yang bersifat homogeny adalah : darah dalam tubuh seseorang, kadar garam air laut, dan sebagainya.
  2. Objek penelitian yang mudah rusak.
    Di dalam menghadapi objek penelitian yang mudah rusak, maka populasi tidak mungkin diambil, sebab akan merusak seluruh objek yang akan diselidiki, oleh karenannya diambillah sampel.
  3. Penghematan biaya dan waktu.
    Biaya yang dikeluarkan untuk mengambil populasi sebagai objek penelitian jauh lebih besar, dibandingkan dengan sampel, sehingga penggunaan populasi banyak melakukan pemborosan, sedangkan penggunaan sampel lebih simple, ini disebabkan objek populasi yang diteliti jauh lebuh banyak dibandingkan dengan objek sampel yang diteliti. Demikian pula halnya dengan waktu. Waktu yang digunakan untuk meneliti populasi lebih lama, jika dibandingkan dengan waktu yang digunakan untuk meneliti sampel, sehingga penelitian sampel lebih cepat diselesaikan.
  4. Masalah ketelitian.
    Mengingat banyaknya objek yang harus diteliti pada populasi dibandingkan dengan sampel, maka keakuratan hasil penelitiannya juga berkurang. Pengalaman mengatakan bahwa makin banyak objek yang diteliti, makin kurang pula ketelitian yang dihasilkan
  5. Ukuran Populasi.
    Seperti yang diketahui bahwa populasi itu, berdasarkan ukurannya dapat berupa populasi terhingga dan populasi tak hingga. Untuk populasi tak hingga (populasi yag memiliki objek tidak hingga banyaknya) penelitiannya tidak mungkin dilakukan. Untuk populasi terhingga, tetapo memiliki objek yang sedemikian besarnya, penelitiannya juga sulit untuk dilakukan. Dengan demikian, untuk keadaan seperti itu, maka penelitian sampel yang dikerjakan.
  6. Faktor Ekonomis .
    Faktor Ekonomis di sini diartikan, apakah kegunaan dari hasil penelitian sepadan dengan biaya, waktu, dan tenaga yang telah dikeluarkan untuk penelitian itu ataukah tidak. Jika tidak, megapa harus memilih populasi yang menggunakan biaya, waku dan tenaga yang banyak. Dan sebagai alternatifnya lebih dipilih sampel.

  1. SYARAT-SYARAT SAMPEL YANG BAIK

    Terdapat dua syarat yang harus dipenuhi oleh sampel agar dapat dikatakan sampel yang baik, yaitu sebagai berikut :

  1. Representatif
    Suatu sampel dikatakan representatif, apabila ciri-ciri sampel yang berkaitan dengan tujuan penelitian sama/hampir sama dengan ciri-ciri populasinya / yang benar-benar mencerminkan populasinya.
  2. Memadai
    Suatu sampel dikatakan memadai apabila ukuran sampelnya cukup untuk meyakinkan kestabilan ciri-cirinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar