Sabtu, 12 Desember 2015

Taman Nasional Komodo

Taman Nasional Komodo (Loh Buaya, Pulau Rinca)
1. Letak Geografis
Terletak diantara Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur
2. Kondisi Fisik
Kondisi tempat ini sangatlah terawat dan apa adanya, tidak ada tambahan atraksi lain. Jalur untuk tracking masih alami, tidak ada tambahan semen. Terdapat beberapa bangunan untuk menunjang kegiatan konservasi dan perlindungan Komodo.
3. Aksesibilitas
Menggunakan Boat dari Pelabuhan Labuan Bajo, memakan waktu sekitar 2 jam dengan tarif Rp1.500.000/boat
4. Prasarana
Dermaga yang ada sudah tidak bisa mengakomodir banyaknya kapal yang datang ke Loh Buaya. Jalan setapak yang cukup aman untuk dilalui. Terdapat pusat informasi, dan tempat tinggal bagi para ranger di pulau tersebut. Terdapat toko souvenir.
5. Fasilitas/Sarana Wisata yang Tersedia
Fasilitas yang ada di Loh Buaya ini tidaklah banyak, karena pada dasarnya Pulau Rinca ini adalah Taman Nasional, sehingga harus sangat dijaga keasliannya. Namun, sarana yang ada sudah sangat mendukung adanya kegiatan wisata.
6. Aktivitas Wisata yang Dapat Dilakukan
Banyak aktivitas yang dapat dilakukan di Pulau Rinca. Ada wisatawan yang datang dengan motif untuk mendapatkan foto Komodo dan rela untuk menginap di Pulau ini. Adapula wisatawan yang ingin mempelajari tingkah laku Komodo untuk kepentingan pemenuhan informasi yang mereka cari. Di Pulau Rinca yang merupakan bagian dari Taman Nasional Komodo ini, wisatawan juga bisa menikmati keindahan teluk yang menjadi tempat bersandarnya kapal-kapal yang membawa wisatawan ke Pulau ini.
7. Pasar Wisata
Banyak wisatawan yang berkunjung ke Pulau Rinca ini adalah wisatawan Mancanegara.
8. Pengelola
Tahun 2006, Taman Nasional Komodo termasuk 21 Taman Nasional Model di Indonesia sesuai dengan SK Direktur Jenderal PHKA Nomor SK.128/IV-Sek/2006 tentang Perubahan Keputusan Direktur Jenderal PHKA Nomor SK.69/IV-Set/HO/2006 tentang penunjukkan 20 (Dua puluh) Taman Nasional sebagai Taman Nasional Model.


9. Latar Belakang Sejarah
Satwa Komodo menjadi terkenal di dunia ilmu pengetahuan sejak tahun 1911 ketika Peter Ouwens, seorang kurator pada Museum Zoologi Bogor, menerima laporan tentang penemuan satwa ini dari Perwira Pemerintah Hindia Belanda J.K.H. Van Steyn, yang selanjutnya diberi nama Varanus komodensis Ouwens pada tahun 1912 pada tulisan Pieter Antonie Ouwens yang berjudul "On a Large Species from The Island of Komodo". Dari penemuan ini muncul kesadaran dari berbagai pihak untuk menjaga kelestarian satwa ini, hal ini terlihat adanya beberapa peraturan yang memuat upaya perlindungan Satwa Komodo.
10. Obyek dan Daya Tarik Wisata yang dikunjungi
Daya Tarik dari Taman Nasional Komodo ini adalah Komodo. Karena satwa ini hanya terdapat di Taman Nasional ini, sehingga banyak wisatawan dari berbagai belahan dunia yang mendatangi Taman Nasional ini untuk melihat Komodo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar